Surakarta, 23 Oktober 2014
Assalamualaikum wr wb.
ini saya mau berbagi apa yang saya dapat waktu pergi ke kota hujan alias BOGOR tanggal 16 Oktober 2014 di IPB kampus Dramaga. waktu itu ada workshop tentang kepenulisan metodologi riset dan diskusi panel juga FOSSEI se-Indonesia. itu membuat saya dan teman-teman tertarik untuk mengikuti acara tersebut. terlebih OJK yang mengadakan acara ini :)
saya dan teman-teman datang terlambat ke acara tersebut karna macetnya subhanallah bukan main, panas yang menyengat sampai terasa keringat besar-besar keluar -_-"
saya tiba di IPB molor sekali, tapi tidak apa masih kebagian buat ikut diskusi panel :)
kebetulan speaker yang membahas tentang DOSA AKTIVIS MAHASISWA ini adalah mantan seorang PRESNAS FOSSEI tahunnya saya lupa, beliau bernama Iman Ni'matullah ( bagus sekali namanya.. nikmat beriman kepada Allah )
ini pembahasannya :
Dosa Aktivis Mahasiswa itu ada terbagi tiga :
a. dosa akademis. dosa yang sering dilakukan oleh mahasiswa ini mungkin sudah tidak tabu lagi contohnya melakukan plagiarisme, jauh dari sumber ilmu seperti buku dan dosen, dan jadi mahasiswa kura-kura ( kuliah rapat-kuliah rapat) dengan ipk dibawah 3 -_-. subhanallah...
b. dosa organisasi. nah dosa organisasi nih, banyak contohnya tapi disini saya hanya menyebutkan yang saya tahu saja hehe.. contohnya terjebak pada kegiatan extravaganza jauh dari substansi idealisme dan visi misi awal organisasi. untuk kasus itu yang dimaksud extravaganza dianalogikan kita sebagai EO yang ingin mengadakan acara-acara seminar atau merealisasikan proker-prokernya terkadang kita lupa pada tujuan visi misi kita yang ternyata kita persiapan dari 2 bulan yang lalu dan acara hanya dengan beberapa jam saja, itupun belum tentu seluruh peserta yang mengikuti seminar tersebut mengerti apa yang disampaikan terkadang keluar dari ruangan pun langsung hilang begitu saja. itulah yang membuatnya dosa yaitu hanya sekedar berfoya-foya istilahnya karan tidak ada yang bisa di dapat dari itu. contoh lagi yaitu kurang fokus dengan proses kaderisasi, lebih berorientasi pada struktural organisasi, lalu tidak mengoptimalkan organisasi untuk perluas jaringan.
c. dosa individu . dosa individu ini berhubungan juga dengan kita melakukan dosa terhadap sesama aktivis, orang tua dan diri kita sendiri. contohnya khianat pada amanat orang tua untuk segera lulus dan berprestasi, terjebak pada kemunafikan (aktivis tapi sering maksiat), dan tidak mempersiapkan kapasitas diri untuk masuk dunia kerja
itulah uraian dosa-dosa para aktivis mahasiswa yang mungkin belum kita sadari. tapi jangan khawatir disini saya juga akan menjelaskan solusinya untuk pengisian nilai positif kita agar terhindar dari dosa-dosa tersebut.
dosa akademis ----> bisa kita hindari dengan CAPACITY. penuhi diri dengan kapasitas terbaik, kemampuan dasar ekonomi syariah (karna saya kuliah di eksyar heheh..) , menganalisa keuangan, mencari atau membuat yang legal, selling skill, comumunication skill, dan operasional lembaga keuangan
dosa organisasi ------> CONTRIBUTION. optimalkan kontribusi kita kepada umat dan bangsa agar menjadi tabungan energi kabaikan untuk masa depan kita. mari sebarkan kebaikan kita dengan cara menjadi orang yang bermanfaat untuk umat :)
dosa individu ---------> bisa ditanggulangi dengan CHARACTER. belajar menjadi insan yang amanah, jujur dan tidak khianat, dan selalu antusias pada sesuatu yang positif. :)
demikian yang saya bahas kali ini semoga bermanfaat yaa gaes, saya juga merasa dosa-dosa tersebut menghinggapi diri :) karena sekarang kita sudah tau, wajib hukumnya untuk berubah menghindari hal semacam yang diatas :)
terima kasih.
Hugh & kiss
R.A
Komentar
Posting Komentar